OPLAH terus meningkat. Begitulah kabar baik setelah
koran saya (
bukan koran ini) berubah wajah total sejak hampir 40 hari lalu, 27 Februari 2008.
Malih rupo menjadi
saudara kembar Warta Kota ternyata membawa keberuntungan.

Berapa angka oplah sekarang?
Ah,
nggak perlu di
publishlah.
Ntar nggak dipercaya tetangga-tetangga, apalagi
tetangga yang sirik,
yang gigrik dengan potensi keberhasilan koran saya (
bukan koran bukan-bukan).
Hanya, kabar baik ini ternyata juga beriringan dengan kabar buruk : harga kertas dunia naik tinggi mulai
akhir Maret 2008 lalu. Jika harga kertas melambung, tentu ongkos produksi koran ikut melangit pula.
Tapi
nggak apa-apa. Koran saya (
bukan koran dua ribuan) sudah bertekad tak bakal terhalang kenaikan harga kertas. Maka, boleh jadi ini adalah kabar buruk bagi
tetangga yang bakul kecap....